20160824_163048

Oke! Pada akhirnya saya nggak bisa buat nggak nulis pengalaman ini! Hahahaha.

Jadi gini, sekitar akhir 2015 saya dan salah seorang teman berencana buat Backpacker ke luar negeri, temen saya sih ngajaknya ke Singapura. Saya sendiri entah kenapa nggak begitu tertarik ke Singapura. Justru lebih pengen ke Malaysia atau Thailand. Rencana tinggal rencana, karena berbagai hal mulai dari mencocokkan jadwal sampai “cari teman lain” akhirnya membuat rencana ini hanya sekadar jadi wacanak.

Selanjutnya sekitar april tahun 2016, saya kembali mengajukan rencana untuk backpacker ke 2 teman yang lain yang juga ngajakin liburan bareng. Sayangnya, salah satu dari mereka belum punya paspor. Karena kelamaan nunggu, jadilah itu wacanak kedua.

Akhirnya… akhir juni 2016, salah seorang teman nun jauh di mato tapi dekat di chat (?)  ngajakin ke Singapura! Hahaha, mungkin dia lelah karena nggak nikah-nikah #gubrak! Ini teman ngalay boiben korea dulu zaman D3. Setelah lulus kami LDRan. Dia kembali ke kampung halamannya di Pangkalan Bun, huhuw!

Jadi dia ngajakinnya sekitar awal september, rencananya mau idul adha di sono. Katanya “kamu belum pernah, kan, lebaran di masjid luar negeri?” pih padahal dia juga belum pernah, hahahaha. Awalnya mau ngintil satu teman lagi (sebut saja Sedap Malam) dari Semarang yang mau nemuin suaminya di Singapura. Maklumlah, kami berdua memang sama-sama newbie di dunia per-backpackeran luar negeri, hahaha. Satu-satunya luar negeri yang pernah kami injak sampai dengan umur segini (alhamdulillah) adalah tanah haram. Itu pun pakai tour travel. Udah siap semua.

Maka ketika saya mengajukan 2 negara lain (Malaysia dan Thailand) sebagai destinasi selain Singapura, si dia sempat ragu. Rencananya kami kan mau ngintil Sedap Malam saja, tapi saya nekat mau nambah Malaysia dan Thailand berdua saja tanpa Sedap Malam.

Mungkin karena sama-sama cewek berjiwa petualang nekat, si Dia kemudian mengiyakan. Saya kemudian coba cari-cari tiket penerbangan murah di bulan september. Ternyata yang murah justru ada di akhir Agustus. Saya kembali mengajukan rencana untuk berangkat berdua saja, tanpa ngintil Sedap Malam.

Makin ragu pasti. Saya sendiri antara nggak yakin tapi pengen dan penasaran #halah. Singkat cerita akhirnya kami sama-sama setuju dengan modal quotes ala-ala “Muhammad Al Fatih aja 21 tahun udah naklukin konstantinopel, lah kita 24 tahun nginjek tanah tetangga aja belum pernah” hahahaha.

Jadilah acara cari-cari tiket, blog, itinerary, hotel, dan lain-lain kami jalankan sekitar akhir juli. Jadi rencananya kami akan berangkat dari Jakarta ke Singapura naik pesawat. Singapura-Malaysia naik bus (dan akhirnya naik bus + train). Malaysia-Thailand naik bus (tapi akhirnya nggak jadi, karena efisiensi waktu dan tenaga, akhirnya kami pilih pesawat), lalu Thailand- Jakarta.

Nah di sinilah mulai drama Backpacker kocak dimulai.

  1. Tentang tiket pesawat Jakarta-Singapore. Awal cari-cari bisa dapat tiket seharga 283k saja. berangkat pagi. Tapi karena terlalu mepet dengan jadwal pesawat Kalimantan-Jakarta, akhirnya tiket 283k itu tak bisa kami dapatkan. Makin hari makin lama harga tiket justru makin mahal. Hahahaha! Awal agustus kami udah panik. Karena harga tiket terus meroket tanpa ada tanda-tanda turun. Akhirnya fixed! Kami memutuskan untuk mencari tiket di hari jumat, mahal/murah, pokoknya beli tiket di hari jumat. Alasannya? biar berkah! Hahahaha, serius! Lalu dapatlah tiket termurah dengan harga 350k. Tapi sampai di Changi tengah malem. Alamak! Setelah searching tentang “ngemper di Changi” ternyata kami masih cemen dan akhirnya melilih jalur aman. 450k tapi sampai di changi jam 18.00 hahahaha! Backpacker macam apa!
  2. Di sini saya emang yang paling minta disepak. Si dia sudah mengajukan beberapa dorm murah di Singapura. Tapi saya sok manjak! Nggak mau dorm. Maunya yang sekamar berdua dan kamar mandi dalem. Hahaha, alasannya? Karena di dorm pasti campur-campur. Pastinya dorm cewek ya, tapi tentu nggak semuanya muslim. Nah mengenai boleh tidaknya membuka jilbab di depan wanita nonmuslim ada dua pendapat. Ada yang membolehkan ada juga yang tidak membolehkan (nggak usah dibahas di sini soal ini, silakan cari sendiri, hahaha) nah saya pribadi lebih ke arah yang ‘tidak membolehkan’ sebagai bentuk kehati-hatian, nah jadinya males banget kan tidur harus pakai jilbab! Hahaha!

Untungnya saya segera sadar sebelum berantem! Hahaha! Akhirnya kami sepakat, di singapur ngedorm. Di malaysia ngehotel, di Bangkok dorm dan di pattaya hotel, ini pertimbangan buat keramas juga sih. Hahahaha. Solusinya! Pakai piyama panjang dan tidur tetep pakai jilbab. Jadi kalau malem-malem kebangun pengen ke toilet saat di dorm, nggak perlu jejeritan atau umpet-umpetan kalau ketemu tamu cowok. Hahaha. (bahkan sampai hal begini pun kami ributkan di chat. Dasar amatir! Hahaha)

  1. Ini drama paling bikin ketawa. Setelah semua tiket di tangan, pesawat dan hostel. Kami baru tengok itinerary dan ternyata…. jeng-jeng! Kami nggak bisa menikmati week end di Singapur dan Thailand! Padahal di dua negara itu ada event kece kalau week end. Huwaaa! Lalu si dia pun tiba-tiba bertanya…

S : Ta, dulu kamu kok bisa nentuin kita berangkat tgl 24 agustus dapet wangsit darimana?

M : *bengong**lupa*  *mikir* kenapa ya? Kayanya dulu cari hari kamis deh soalnya Rasul katanya suka bepergian hari kamis. Terus cari-cari di traveloka kan dulu yang murah itu hari rebo sama kamis.

S : terus akhirnya kita dapet yang mahal juga tiketnya?

Hahahahaha!

M : yaudah rezeki kita berarti.

S : Terus udah tahu kalau mahal kenapa kita nggak mundurin jadwal?

M : *NGAKAK* Asli! Nggak kepikiran sama sekali buat ngundurin jadwal ke september atau oktober! Baru kepikiran pas kamu chat hari ini

S : Aku juga nggak kepikiran. Iya iya aja!

 

Astagaaaa!!!! Duo backpacker amatir ini memang antara polos dan… ah, sudahlah! Chat selanjutnya nggak usah dibeberkan. Pada intinya, dalam setiap chatting kita pasti ada aja yang bikin ngakak!

Oke, jadi inti dari sekian banyak kesomplakan chatting kami adalah… bagi para newbie backpacker… ini ada beberapa syarat yang mungkin udah ada di blog lain. tapi saya gatel juga pengen kasih saran versi saya pribadi.

  1. Carilah tiket termurah, hahahaha konon katanya tiap maskapai biasanya ngadain promo di akhir bulan. Ya… rajin-rajin aja tengok, dan kalau dapet yang di bawah 300k udah langsung embat aja, nggak usah nunggu-nunggu. Oh iya, saran saya kalau mau ke singapore, ambil penerbangan pagi atau siang. Jadi bisa ikut keliling bus city tour, kemarin kami kesorean jadi nggak bisa ikut.
  2. Yang mau ke Thailand, saya sarankan buat ambil week end di sana, biar dapat ke chatuchak dan ke floating market, huhuhu kemarin kami nggak sempet juga. tadinya mau nambah hari, tapi tiket pulang nggak bisa direfund huaaaa
  3. Buat para muslimah, eaaaa, kalau mau tinggal di dorm, saran pakai piyama panjang aja. Biasanya dorm, toiletnya ada di luar, bahkan ada juga yang campur cewek dan cowok jadi siap-siap aja bawa kerudung dan atau jaket.
  4. Nggak usah bawa baju banyak-banyak. Asli berat. Mending nyuci atau ngelaundry aja di dorm atau di sekitar hostel atau hotel. Banyak kok, harganya juga terjangkau. Sekitar 40-80rb rupiah tapi udah kering dan bisa langsung pakai. Lebih enak kalau share-cost sama temen perjalanan.
  5. Oh iya, meskipun judulnya backpacker tapi nggak ada salahnya bawa koper biar nggak berat di punggung, bok! Lelah neng, gendong sana sini hahahaha. Tapi kalau saya prefer backpack yang bisa digeret juga.

 

Oke… sampai di sini dulu… kali lain kita lanjut perjalanan kami selama di singapore, malaysia, dan thailand  yang seru dan penuh hikmah, in syaa Allah ya…see ya…!